Kebakaran Hutan.
Hutan merupakan sumbernya kebersihan udara, dari sanalah terciptanya udara bersih yang bisa kita manfaatkan. Selain itu hutan juga memiliki berbagai fungsi, salah satunya pencegah terjadinya banjir dan mencegah terjadinya kelongsoran serta bencana alam lainya. Secara keseluruhan bencana yang menimpa kita itu hanya merupakan hasil dari apa yang dulu pernah kita lakukan.
Seperti halnya kebakaran hutan, hutan hijau yang memiliki udara segar kini hanya terlihat gundul tanpa ada satu tumbuhan pun yang tumbuh di sana. Kebanyakan kalangan yang melakukan penebangan hutan ini dikarenakan kepentingan pribadi saja tanpa memikirkan kepentingan manusia bersama.
Dengan hutan yang gundul maka tempat tersebut akan sangat panas dan menimbulkan terjadinya kebakaran hutan, setelah kebakaran hutan usai maka akan terjadi hujan lebat dikarenakan asap kebakaran hutan tadi menguap dan telah menjadi awan hitam yang kemudian diteruskan menjadi hujan. Karena hutan telah hilang maka tanah takkan sanggup lagi menahan derasnya siraman hujan yang tentu ini akan mengakibatkan banjir besar terjadi.
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang cukup lama, terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Membutuhkan pekerjaan besar untuk mengembalikan hutan yang telah terbakar dan menumbuhkannya seperti semula.
Maka secara nyata bahwa hampir kebanyakan kerusakan yang terjadi di lingkungan kita ini adalah disebabkan oleh kita sendiri yang melakukan itu.
Pencegahan Kebakaran Hutan.
Untuk menghentikan terjadinya musibah-musibah lagi maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar meminimalkan resiko terjadinya kebakaran hutan yang akan terus berujung kepada musibah lainnya.
Kebakaran bisa saja merupakan salah satu awal dari bencana yang akan timbul jika telah terjadi kebakaran di sebuah hutan, maka secara tidak langsung, kebakaran hutan adalah gerbang dari musibah-musibah yang besar yang lainnya seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.
Berikut ini hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
1. Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
Menara harus dibuat di sisi hutan yang berguna untuk memantau dan mengawasi jika terdapat oknum tidak bertanggung jawab yang hendak membakar atau malah menebang hutan tersebut
2. Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran.
Sama juga halnya dengan yang di atas, yakni melakukan pengawasan terhadap hutan tersebut untuk memastikan tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Seperti masuknya orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin menebang atau merusak hutan tersebut.
3. Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Jika yang tak diinginkan ternyata terjadi yakni sebuah kebakaran, maka dengan menyediakan transportasi tersebut kita bisa langsung mengatasi agar kebakaran hutan tidak terus menjalar dan yang berakibat menghabiskan hutan itu.
4. Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk memantau wilayah hutan dengan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran.
Ini bertujuan untuk memantau kemungkinan-kemungkinan daerah mana yang bisa berpeluang dan rawan dari titik api, dan kemudian bisa dianalisa dan diberikan solusi yang tepat terhadap kemungkinan tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya hujan ini memang harus kita terapkan dan perhatikan khususnya kita sebagai warga Indonesia yang memiliki hutan begitu lebar, mari kita cegah kebakaran agar terciptanya lingkungan yang nyaman dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar